Negara
Indonesia
Indeks Standar Pencemar Udara atau (ISPU) adalah
angka yang tidak mempunyai satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara
ambien di lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan kepada dampak terhadap
kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya .
Indeks
Standar Pencemar udara dapat digunakan sebagai :
o
bahan
informasi kepada masyarakat tentang kualitas udara ambien di lokasi dan waktu
tertentu.
o
bahan
pertimbangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan
pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara.
Sumber: [1]
Sumber: [1]
Sumber: [1]
Contoh Format Laporan Harian ke Masyarakat
Sumber: [1]
Negara Perancis
1)
Metodologi yang digunakan
v SIM 34-2010 (Air Quality Index (AQI) : Methodology
& Applications for Public Awareness)
Air Quality Index adalah indeks
yang ditentukan dengan menghitung tingkat polusi di kota (sebagai rata-rata)
atau pada titik pemantauan dan meliputi lima polutan utama, yaitu PM, O3,
SO2, NOx, dan CO Masing-masing polutan memiliki standar kualitas
udara masing-masing yang digunakan untuk menghitung AQI keseluruhan. Selain
itu, kita juga dapat menentukan parameter kritis (jumlah polutan yang paling
merusak diantara yang dihitung) dan memperkirakan AQI tersebut. Dalam angka,
AQI diwakili antara 0 sampai 500 dengan 0 mewakili udara yang baik dan 500
mewakili udara berbahaya. Indeks ini berada di situs PREV-AIR FRANCE.
Agar mudah dimengerti,
AQU dibagi menjadi 6 kategori, yang setiap warnanya merupakan perwakilan dari
setiap range nilai indeks. Untuk
lebih dapat dimengerti perbedaan level dari setiap polutan, maka skala nilai
AQI dibagi menjadi 6 level berdasarkan efek kesehatan yang timbul, yaitu :
“GOOD atau HEALTHY” : Indeks yang berkisar
diantara nilai 0-50 dikatakan baik karena pencemaran udara tidak menimbulkan
risiko. Tidak dibutuhkan peringatan apapun kepada masyarakat.
“MODERATE” :
Indeks yang berkisar diantara nilai 51 dan 100 ini dapat dikatakan masih bisa
diterima masyarakat. Namun, penduduk yang sensitif disarankan untuk membatasi
kegiatan di luar ruangan.
“UNHEALTHY
FOR SENSITIVE GROUPS” : Indeks yang berkisar diantara 101 dan 150
ini dikatakan perbatasan tidak sehat, khususnya bagi populasi
sensitif. Artinya, populasi ini akan lebih mudah terpapar daripada populasi
normal. Contohnya, anak-anak dan orang dewasa yang aktif diluar ruangan dan
orang-orang yang memiliki penyakit pernapasan memiliki risiko lebih tinggi dari
paparan CO. Beberapa orang bisa saja sensitif pada lebih dari satu pencemar.
“UNHEALTHY”
: Indeks yang berkisar diantara nilai 151 dan 200 ini adalah batas
awal nilai pencemar yang mampu membuat setiap orang merasa tidak nyaman.
Anak-anak dan orang dewasa yang aktif serta orang yang memiliki penyakit
pernapasan seperti asma, harus mengurangi kegiatan diluar ruangan.
“VERY
UNHEALTHY” : Indeks yang berkisar antara 201 dan 300 bisa memicu
peringatan kesehatan, hal ini berarti semua orang dapat merasakan efek
yang lebih serius dari pencemar. Anak-anak dan orang dewasa aktif, serta
orang yang memiliki penyakit pernapasan, seperti asma, harus menghindari
kegiatan di luar ruangan.
“HAZARDOUS”
: Indeks yang nilainya lebih besar dari 300 ini dapat memicu
peringatan kesehatan yang bersifat emergency.
Seluruh populasi dapat terkena efek pencemar. Hal ini bisa terjadi karena
kombinasi dari beberapa pencemar atau satu pencemar seperti PM.
Sumber: [2]
v
AQI pada AIRPARIF
Air
Quality Index
pada AIRPARIF sedikit berbeda dengan PREV-AIR, indeks ini memiliki 5 kelas
yaitu very low, low, medium, high, very
high yang berkisar dari nilai 0 hingga lebih dari nilai 100. Untuk
menyajikan situasi kota-kota di Eropa dalam bentuk yang mudah dimengerti, semua
detail pengukuran diubah menjadi suatu indeks yaitu Common Air Quality Indeks (CAQI). Tiga indeks yang berbeda telah
dikembangkan berdasarkan tiga skala waktu yang berbeda :
o
Indeks
per Jam
Yang menggambarkan kualitas udara
hari ini, berdasarkan nilai per jam dan di update
setiap jam.
o
Indeks
per Hari
Yang menggambarkan situasi
kualitas udara hari kemarin, berdasarkan indeks harian dan di update satu kali sehari
o
Indeks
Tahunan
Yang menggambarkan kondisi udara
di kota secara umum berdasarkan data tahunan dan dibandingkan dengan peraturan
kualitas udara di Eropa. Indeks ini berdasarkan paparan pencemar rata-rata
dalam satu tahun dan di update satu
tahun sekali
a.Indeks per Jam dan Harian
Indeks ini memiliki 5 tingkat
menggunakan skala dari 0 (very low)
hingga > 100 (very high) yang merupakan
ukuran relatif dari jumlah polusi udara. Nilai ini didasarkan pada 3
polutan yang menjadi perhatian utama di Eropa: PM10, NO2,
O3 dan juga untuk 3 polutan tambahan (CO, SO2 dan PM2.5).
Perhitungan indeks didasarkan
pada review sejumlah indeks kualitas
udara yang ada dan digunakan Uni Eropa ambang batas peringatan atau nilai batas
harian sebanyak mungkin (parameter kritis). Dalam rangka untuk memudahkan
distribusi informasi mengenai indeks di kota, maka situasi monitoring atau pemantauan di kota dibagi menjadi dua:
o
Background, mewakili situasi
umum aglomerasi yang diberikan (berdasarkan situs pemantauan latar belakang
perkotaan),
o
Roadside, representasi dari
jalan-jalan kota dengan banyak lalu lintas, (berdasarkan stasiun pemantauan roadside)
Nilai-nilai indeks diperbarui per
jam (untuk kota-kota yang menyediakan data per jam) dan indeks harian kemarin
pun disajikan.
b.Indeks
Tahunan
Indeks
kualitas udara tahunan menyediakan gambaran umum situasi kualitas udara di kota
sepanjang tahun. Indeks ini juga mengkalkulasi dari kondisi background dan traffic, namun perhitungannya sedikit berbeda dengan indeks perjam
dan harian. Indeks ini diperlihatkan sebagai jarak pada indeks target yang didapatkan
dari peraturan Uni Eropa.
o
Jika
indeks lebih dari 1 : Untuk satu atau lebih polutan ambang batas tidak
terpenuhi
o
Jika
indeks dibawah 1 : rata-rata nilai batas terpenuhi
Indeks
tahunan ini dibuat dengan tujuan adanya penangan yang lebih baik dari paparan
jangka panjang terhadap polusi berdasarkan jarak ke target yang ditetapkan
norma-norma yang terkait, dengan melibatkan WHO.
2) Perhitungan AQI
Dimana
CONC : konsentrasi polutan
AQI : Indeks kualitas udara untuk polutan
BPhi : Breakpoint yang lebih besar
dari atau sama dengan CONC
BPlo : Breakpoint yang lebih kecil
dari atau sama dengan CONC
AQhi : nilai AQI berdasarkan nilai BPhi
AQlo : nilai AQI berdasarkan BPlo
Sumber : [3]
3) Tampilan
Visual sebagai Public Awareness
Tampilan visual yang ada di Paris, Perancis merupakan salah satu tampilan yang
sangat artistik dalam menyampaikan informasi dan pesan kepada masyarakat.
Setiap hari, sebuah balon diluncurkan didekat Menara Eiffel, di tengah Kota
Paris, Perancis.
Pada musim semi 2008, balon itu menjadi indikator kualitas udara. Dengan
melibatkan kerjasama dengan AIRPARIF
(Pemantau kualitas udara di Perancis), Balloon
Air de Paris yang baru itu dapat berubah warna tergantung dari kualitas
udara ambien di Paris (hijau untuk baik, oranye untuk sedikit buruk, merah
untuk buruk.
Ide ini sangat unik untuk menyampaikan pesan mengenai kualitas udara kepada
masyarakat, tanpa harus repot-repot membuka website atau koran. Dan yang
terpenting adalah fasilitas ini terletak di pusat kota, dimana orang-orang
berlalu lalang dan menyadari warna dari balon tersebut.
Sumber : [4]
Negara
Singapura
1. Metode
yang digunakan
Kualitas
udara ambien pemantauan di Singapura dimulai pada tahun 1972 dan dilakukan oleh
Perencanaan Strategis & Departemen Riset (SPRD) dari National Environment
Agency, Singapura. Tujuan dari pemantauan program adalah sebagai berikut:
o
Untuk menilai sifat dan besarnya masalah polusi udara
o
Untuk memantau tren dalam kualitas udara sehingga keputusan
kebijakan tepat dilakukan untuk mencegah polusi udara
o
Untuk menilai kecukupan dan efektivitas pengendalian pencemaran
program
Kualitas
udara pemantauan yang awalnya dikumpulkan secara manual dan analisis
laboratorium sampel udara. sejak Januari 1994 sepenuhnya otomatis dengan
komisioning pemantauan kualitas udara telematika dan manajemen Sistem (TAQMMS)
. Jaringan memiliki 16 stasiun pemantauan kualitas udaradi daratan.
Stasiun dihubungkan melalui saluran telepon umum ke Pusat Pengendalian Station
(CCS) yang terletak di Gedung Lingkungan. Gambar 1 menunjukkan lokasi dari 16
stasiun pemantauan udara
Sumber:
[5]
Stasiun
Udara 16 monitoring berlokasi strategis untuk mengetahui kualitas udara di
seluruh pulau secara akurat. Dari 16 stasiun, 13 memantau kualitas udara ambien
secara umum, sementara 3 stasiun lainnya memantau kualitas udara di pinggir
jalan. Stasiun ambien diklasifikasikan sebagai perkotaan, industri dan
sub-urban dan terletak di pusat kegiatan. tiga stasiun di pinggir jalan
terletak di dekat jalan yang sibuk atau tol dan digunakan untuk mengukur dari
emisi kendaraan.Pada stasiun pemantauan udara, analisis otomatis terus memantau
polusi udara klasik seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon, karbon
monoksida, partikulat (PM10) dan hidrokarbon. Di stasiun yang dipilih,
meteorologi parameter seperti kecepatan dan arah angin, suhu dan kelembapan
relatif juga dipantau. Data yang dikumpulkan di stasiun pemantauan udara dalam
jaringan disalurkan melalui jaringan telepon umum dengan CCS secara berkala. Di
CCS,data secara otomatis diproses untuk memberikan update pada kualitas udara.
Metode
pemantauan kualitas udara yang digunakan di Singapura mereferensi pada Amerika
Serikat Environmental Protection Agency (USEPA)
Sumber: [6]
USEPA Standar Kualitas udara
Primer dan WHO Tujuan Jangka Panjang yang digunakan sebagai pedoman dalam
evaluasi kualitas udara ambien di Singapura. Standar diringkas sebagai berikut:
Sumber: [7]
PSI di Singapura: definisi
Prevalensi partikel asap udara
sering menyebabkan penurunan kualitas udara ambien. Berbagai indeks kualitas
udara yang diadopsi di seluruh dunia. Salah satunya adalah Indeks Standar
Pencemar (PSI) yang dikembangkan oleh Singapura National Environment Agency
(NEA) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air (MEWR) yang
memberikan indikator yang akurat, tepat waktu dan mudah dimengerti dari tingkat
harian polusi udara udara ambien Singapura Nilai-nilai PSI
dilaporkan sebagai skala numerik dan memungkinkan masyarakat untuk menentukan
apakah tingkat polusi udara di lokasi tertentu yang baik, tidak sehat atau
berbahaya. Nilai-nilai ini berasal dari lima polutan utama – partikel dari 10
mikrometer atau kurang (PM10), sulfur dioksida, karbon monoksida, ozon dan
nitrogen dioksida. Polutan dengan indeks tertinggi selama periode 24-jam
digunakan untuk menggambarkan kualitas udara untuk hari tertentu.
The NEA menggunakan data
real-time monitoring untuk memperoleh dan melaporkan 24 jam. Pemantauan
real-time dari kualitas udara ambien dilakukan oleh jaringan telematika dari
stasiun pemantauan kualitas udara strategis terletak di bagian yang berbeda
dari Singapura. Pencemaran Indeks Standard (PSI) tingkat bersama dengan
kategori yang berhubungan kualitas udara seperti yang ditunjukkan dalam tabel
yang berdekatan dan yang tidak menggunakan kode warna.
Sumber:
[8]
NEA
menyatakan bahwa skala PSI dikembangkan untuk digunakan di Singapura sangat
mirip dengan skala yang dikembangkan dan digunakan oleh US Environmental
Protection Agency. The NEA juga lebih lanjut menyatakan bahwa Ambient Nasional
Standar Kualitas Air (NAAQS) yang dikembangkan oleh US Environmental Protection
Agency digunakan untuk menilai kualitas udara Singapura.
MEWR,
bersama dengan NEA, meninjau rekomendasi dari Komite Penasehat dan Blueprint
Singapore Berkelanjutan (SSB) yang diluncurkan pada tahun 2009. Tujuannya
untuk mencapai rata-rata tahunan dari 15μg/m3 dari SO2 dan 12μg/m3 dari PM2.5
pada tahun 2020. MEWR dan NEA telah bekerja dengan instansi pemerintah terkait
dan berbagai pihak untuk membuat target yang memenuhi persyaratan WHO AQGs.
Untuk mencapai target kualitas udara pada tahun 2020, NEA telah mengumpulkan
peta jalan dengan satu set langkah-langkah pengurangan untuk mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan dan pembangunan dengan tetap menjaga kesehatan
masyarakat dan daya saing ekonomi.
2. Perhitungan
Konsentrasi
nyata ambient (Xx) ? ppm, mg/m3, dll
Angka
nyata PSI
Dimana: I
= PSI terhitung
Ia = PSI batas atas
Ib = PSI batas bawah
Xa = Ambien batas atas
Xb = Ambien batas bawah
Xx = Kadar Ambien byata hasil
pengukuran
Pantauan kualitas udara singapura pada 24 maret 2013
Sumber: [9]
Pantauan kualitas udara
singapura dari tahun 2001-2011
Sumber: National Environment
Agency
Semua pengukuran kualitas udara
yang dikoreksi untuk referensi suhu 25oC dan tekanan 760
mm air raksa.1 tingkat PM10 pada tahun 2006 dipengaruhi oleh kabut asap lintas
batas dari kebakaran lahan dan hutan di Indonesia.
NEGARA MALAYSIA
Kualitas
udara di Malaysia dalam polutan Index Air ( API ). API merupakan indikator
kualitas udara yang dikembangkan berdasarkan penilaian ilmiah dan ditunjukkan
dengan cara yang mudah dipahami akan kehadiran polutan dan dampaknya terhadap
kesehatan . Sistem API dari Malaysia mengikuti system yang dikembangkan oleh US
Environmental Protection Agency (US EPA) . Seperti yang ditunjukkan dalam tabel
dibawah.
Stasiun
pemantauan mengukur konsentrasi lima polutan utama di udara ambien : PM10 ,
sulfur dioksida , nitrogen dioksida , karbon monoksida dan ozon . Konsentrasi
ini diukur terus menerus pada setiap jam . Nilai kemudian dirata-ratakan selama
periode 24 jam untuk PM10 dan sulfur dioksida, periode 8 jam untuk karbon
monoksida .Ozon dan nitrogen dioksida dibaca per jam. Indeks jam kemudian
dihitung untuk setiap polutan . Nilai indeks tertinggi setiap jam kemudian
diambil sebagai API untuk jam tersebut.
Ketika
API melebihi 500, dinyatakan sebagai keadaan darurat. Pada masa ini, layanan
pemerintah non - esensial yang diberhetikan , dan semua area di daerah yang
terkena ditutup karena pada saat ini udara sedang dalam kondisi sangat bahaya
dan dapat menyebabkan dampak kesehatan yang cukup fatal.
Sumber
10
Untuk
menghitung nilai API untuk waktu tertentu, nilai sub index untuk 5 polutan
udara yang termasuk di dalam system api harus dihitung terlebih dahulu
menggunakan perhitungan secara berlanjut pada stasiun pemantauan. Data tersebut
akan digunakan untuk proses control udara terkait dan pemantauan kualitas
udara.
Berikut
ada cara dan prosedur untuk menghitung API
1.
Mengumpulkan
data kualitas udara berkelanjutan untuk 5 polutan udara yang termasuk dalam API
system untuk beberapa periode waktu
2.
Melakukan
kalibrasi yang dibutuhkan, validasi, control kualitas dan pemantauan kualitas
saat proses pengumpulan data
3.
Menghitung
konsentrasi rata-rata akan polutan udara spesifik untuk waktu rata-rata
4.
Menghitung
sub index value untuk masing-masing polutan bedasarkan nilai konsentrasi
rata-rata dan dengan menggunakan fungsi sub index
5.
Laporan
API pada waktu tertentu dihitung dalam
Sumber 11
Berikut
adalah data kualitas udara Malaysia pada tanggal 1 maret sampai 2 maret pukul
07.00
Sumber 12
Sistem
pelaporan kualitas udara di Malaysia dilakukan secara realtime pada website
http://apims.doe.gov.my/apims/hourly4.php. Disana terdapat kualitas udara
tiap jamnya pada masing-masing daerah sehingga warga Malaysia dapat selalu
mengecek kualitas udara di kota mereka.
Daftar Pustaka ;
Sumber
1: http://www.cets-uii.org/BML/Udara/ISPU/ISPU%20(Indeks%20Standar%20Pencemar%20Udara).htm, diunduh tanggal 2 Maret 2014 pukul 15.20 WIB
Sumber
2 : http://www.urbanemissions.info/images/UEI/simseries/SIM-34-2010-AQI.pdf, diunduh tanggal 1 Maret 2014 pukul
20.10 WIB
Sumber
3 : http://udaraurang.blogspot.com/2013/03/perbandingan-air-quality-index-perancis.html, diunduh tanggal 1 Maret 2014 pukul
20.10 WIB
Sumber
4 : http://www.urbanemissions.info/images/UEI/simseries/SIM-34-2010-AQI.pdf, diunduh tanggal 1 Maret 2014 pukul 20.10 WIB
Sumber 5 : http://www.cse.polyu.edu.hk/~activi/BAQ2002/BAQ2002_files/Proceedings/Subworkshop2/sw2a-6Koh_paper.pdf, diunduh tanggal 2 Maret 2014 pukul 15.20 WIB
Sumber 6: http://www.cse.polyu.edu.hk/~activi/BAQ2002/BAQ2002_files/Proceedings/Subworkshop2/sw2a-6Koh_paper.pdf, diunduh tanggal 2 Maret 2014 pukul 15.20 WIB
Sumber 7: http://cleanairinitiative.org/portal/sites/default/files/documents/singapore_0.pdf, diunduh tanggal 2 Maret 2014 pukul 15.20 WIB
Sumber 10: http://www.eoearth.org/view/article/149935/ diunduh tanggal 2 Maret 2014 pukul 21.58
Sumber 11: http://www.envirolift.com.my/apiguide.pdf diunduh tanggal 2 Maret 2014 pukul 21.19 WIB
Sumber 12: http://urbanemissions.info/model-tools/aqi-calculator.html diunduh tanggal 2 maret 2014 pukul 21.16 WIB